Kepala Madrasah Diniyah Takmiliyah Di Pandeglang Ikuti Bimtek
Perkumpulan Guru Agama Kabupaten Pandeglang mengadakan seminar untuk meningkatkan kemampuan guru-guru Madrasah Diniyah Takmiliyah Awaliyah di seluruh wilayah Pandeglang. Acara ini berlangsung di Hotel Wira Carita dan dihadiri oleh para guru yang berpengalaman dan berdedikasi.
Acara ini dihadiri oleh beberapa tokoh penting, termasuk Anggota DPR RI Komisi III dari Fraksi Partai PKS, Dimyati Natakusumah, dan Sekretaris Daerah Pandeglang, Ali Fahmi Sumanta.
Di antara para undangan yang hadir adalah Bapak Hasan Bisri, Kepala Dinas Pendidikan, Kepemudaan, dan Olahraga (Dindikpora) Pandeglang, Bapak Abdul Hadist Muntaha dari Kabag Kesra Setda Pemerintahan Kabupaten Pandeglang, serta KH. Endin Jaenudin sebagai Ketua FKDT Pandeglang bersama beberapa undangan lainnya.
Menurut KH. Endin Jaenudin, Ketua FKDT Kabupaten Pandeglang, bimbingan teknis ini diharapkan menjadi awal yang baik untuk meningkatkan semangat belajar mengajar di Madrasah Diniyah Takmiliyah (MDTA) di Kabupaten Pandeglang.
“Fokus utama kami adalah menanamkan nilai-nilai moral yang baik sesuai dengan contoh teladan dari Nabi Muhammad SAW. Selain itu, kami juga berharap siswa kelas enam MDTA dapat menghafal Juz Amma sebanyak 30 juz,” kata dia pada Sabtu, 30 September 2024.
Acara bimbingan teknis tersebut telah berlangsung selama dua hari dan dihadiri oleh sekitar 1.609 orang, termasuk guru dan kepala sekolah dari Madrasah Diniyah Takmiliyah.
Bimbingan teknis ini tidak hanya menghubungkan guru dan narasumber secara lebih dekat, tetapi juga bertujuan untuk mendorong para pengajar agar lebih proaktif dalam tugas mereka. Ini merupakan kesempatan yang baik untuk berkembang dan berkolaborasi demi masa depan pendidikan yang lebih baik.
“Di sini, para pejabat dan narasumber dipersiapkan untuk meningkatkan semangat dalam meningkatkan kualitas Madrasah Diniyah Takmiliyah,” ia menjelaskan.
Dalam pertemuan tersebut, Anggota DPR RI Komisi III dari Fraksi PKS, Dimyati Natakusumah, menekankan bahwa tujuan dari FKDT Pandeglang adalah untuk meningkatkan kapasitas guru, sekolah, dan manajemen MDTA melalui metode digitalisasi.
Saya memiliki impian bahwa semua anak-anak di Pandeglang dapat membaca Al-Quran. Sebagai persyaratan masuk SD, mereka harus memiliki kemampuan membaca Iqra. Guru-guru kita adalah ujung tombak pemerintah dalam memberikan pendidikan agama, karena penting untuk memastikan generasi muda kita memiliki iman dan ketakwaan yang kuat.
Selain itu, tujuan dari FKDT adalah untuk membentuk kepribadian dan moral yang baik pada anak-anak dan memastikan pemahaman yang mendalam tentang pendidikan agama Islam, terutama dalam hal pembacaan Al-Qur’an. Dengan adanya FKDT, kami berharap dapat membantu mengembangkan individu yang bermoral dan bertakwa kepada Allah.
Dalam menghadapi serbuan budaya asing yang berkembang pesat saat ini, kami berkomitmen untuk mempertahankan semangat belajar dan pengajaran seperti pada zaman dahulu.
Ia menegaskan bahwa mematuhi aturan dan regulasi sangat penting untuk tetap kompetitif di era globalisasi. Selain itu, kekuatan iman dan ketakwaan juga harus ditingkatkan sebagai pondasi yang kuat.
Dia berpendapat bahwa pemerintah daerah harus lebih fokus pada pendidikan lokal yang menekankan nilai-nilai akidah, iman, dan ketakwaan.
Kami memiliki tujuan untuk membuat pengajaran agama Islam menjadi suatu kewajiban. Untuk mencapai hal ini, kami memperkenalkan program ‘Sidilan’, singkatan dari ‘Smart Infrastructure Digital Local Area Network’. Program ini mencakup perangkat lunak, perkakas, dan infrastruktur yang didesain untuk meningkatkan keterampilan dan keahlian.